Tidak sebatas kata, tidak sebatas tulisan. Itulah puisi untuk orang tua, semoga senantiasa menjadi doa, dan kebaikan untuk mereka.
inilah beberapa kumpulan puisi untuk orang tua. Untuk kamu yang mempunyai karya/ ide, yuk share disini, agar menjadi inspirasi juga untuk teman-teman yang lainnya.
kini aku dewasa, Ayah Ibu
Oleh : Hasan f
kulihat engkau tegar
dengan peluh yang membuat kaki bergetar
kulihat engkau tak menangis
bahkan dengan hidup penuh kisah tragis
aku tak memintamu
tapi engkau begitu mencintaiku
aku tak memaksamu
tapi engkau tak mau melepasku
kini aku dewasa
dan engkau malah menua
kini aku tetap bersamamu
bersamamu ,
sampai nanti dan nanti
----------------
Kasih Tulusmu
Oleh : En Shofya
Kasih tulusmu, tak akan terganti
Kulihat kau tertunduk khusuk
Meminta apa yang dapat kau minta padaNya
Wajahmu begitu sayu, nampak jelas cekungan hitam dimata itu
Seiring waktu berlalu, lipatan kerutan kulit semakin bertambah
Kau tersenyum tipis padaku
Mengisyaratkan arti baik-baik saja
Namun aku tahu, sejatinya ragamu meminta haknya
Sejenak bersandar dalam gelapnya waktu
Kala sang fajar datang, sengatannya tak pernah kau rasakan
Amanah membulatkan tanggungjawab besar
Menjadi pondasi kuat untuk terus berjuang
Sungguh, lelahku tak seberapa dibanding lelahmu Ayah……
Aku paham……
Kau ingin selalu menjagaku dengan segenap kekuatanmu
Melindungiku dengan kasih tulusmu
Aku mengerti…..
Kau merasa sedikit kehilangan, menyaksikan aku tumbuh dewasa
Terimakasih Ayah…
Sampai kapanpun, tak akan ada yang menggantikan posisimu dihatiku
Aku akan tetap menjadi bidadari kecilmu
-----------------
Andai
Oleh : Hasan f
Hidup mengajariku menua
umur mengajariku berbicara dan tertawa,
sesampainya aku tua,
kulihat kebelakang,
hanya batu nisan terpampang
Kurebahkan badan mengingat letihnya perasaan
kusayat masa lampau,
teringat engkau yang berjuang demi kami wahai Bapakku
jelas sekali,
engkau tak tertawa melihat anakmu sekarang
ia mati kehausan tanpa bekal lisan darimu
ia buta arah tanpa tahu kemana kaki kan melangkah
Bertahun candamu
menutupi letih tuanya kulit tulangmu
kami terpaku menyesali waktu yang datang berlalu
kulihat kebelakang,
kau hanya menyapa di atas nisanmu
Anakmu merindukanmu
anakmu-anakmu sungguh menantikanmu
bila waktu bisa kubeli,
kuhargai ia dengan sisa nyawaku.
-----------------
Kau Adalah Ibuku
Oleh : Hasan f
Mentari tak terlukis indah pagi ini
ia kalah dengan senyummu, Ibu
awan-awan beriring mengAmikan doamu
bahkan sinar pagi tak mau tertutup oleh kabut
mengintip engkau berceloteh tentang hidup
karena sudah kutemukan apa arti kebahagiaan
kurangkai-rangkai cerita,
tetap saja engkau ujung bahagia itu.
kututup mata, mencoba lari dari perihnya masa muda
tetap saja kau yang menyembuhkan luka.
Mungkin benar Tuhan memuliakanmu,
mungkin benar, wajib kami mgnghormatimu
Tapi tak ada yang lebih benar dari ini,
benar, kau adalah Ibuku.
-----------------------
Itulah beberapa Kumpulan puisi untuk orang tua, untuk kedepannya akan senantiasa kami update. Bagi temen-temen yang juga ingin berbagi karyanya, yuk share karyamu disini.
0 komentar:
Posting Komentar