Kumpulan puisi kesedihan, hanyalah sebatas curahan hati. Hati hanya ingin berbicara, dan biarkanlah ia bercerita, karena terkadang logika kita tak cukup mampu memahaminya.
Selamat pagi diriku
Oleh : Hasan f
Selamat pagi diriku,
engkau yang melamun semalaman,
engkau yang tak terbebas dari cengkraman.
Menulis kata menyuarakan suara,
pahit, manis, getirnya peradaban.
Angkuh mata tak faham apa yang engkau ucapkan.
Aku ada karena engkau mati,
bertabur bunga berbaring bersama duka,
perapian malam mengambang luka-luka.
Setiap sisi tampak orang tertawa.
Aku malu bertanya mengapa,
telah Engkau jawab,
aku memang tak punya cara.
Selamat pagi diriku,
engkau yang melamun semalaman,
engkau yang tak terbebas dari ancaman.
Aku kepayahan, 2 September 2015
Oleh : Hasan f
Tulisan tanganku,
berbaris-baris kumuat di selembar kertas.
Tidak sedikit hariku berlalu tanpa puas,
masalah memikul, ujung dengkul terpatri hitam,
aku sang tuan dekapan awan kelam.
Tulisan tanganku,
isi hati yang kaku, tak perlu kau tahu.
Lisan-lisan beradu argumen,
menjadi wadah ancaman siapa yang merasa benar.
Aku kepayahan,
menjawab kontra kalimat setan.
Aku kewalahan,
menatap pandangan sinis kemerahan.
Tuhan, sang tuan tak takut ancaman,
melainkan sekedar fitnah yang berkepanjangan.
------
Anak-anak beranjak
Oleh : Hasan f
Masa sekolah.
Kumuat didalam isi rapor bercerita tentang angka dan nilai,
sepatu hitam polos dengan kaos kaki panjang 15 centimeter,
berdiri bak patung gajah,
dengan belalai tanda dia cerdas.
Setiap kaki mengayuh pedal belasan kilo,
diantar jemput dengan mobil dan kereta bekas.
Ada yang rambutnya rapi,
silau angkuh bak api tak mau memandang mendung.
Ada yang lusuh terlubangi jarum pentul,
diseterikanya dengan arang,
bekas guratan setiap sisi buku dan sampul.
Zamanku tua, zamanku telah menua.
Anak-anak beranjak dewasa,
tontonan dewasa dan cinta bak sandiwara,
betapa malangnya.
Lagu kecilku kini hening,
seutas cakrawala kuning di selat Sunda.
Apa dosa hingga kini aku tak berdaya,
saat kata-kata dilawan dengan senjata,
saat pendapat tertutup rapat,
bahkan dalilpun dilawan dengan bedil.
Masa sekolahku.
Guru-guruku beranjank tidur ditanah,
berselimut ilmu menatap barat,
dilihatnya anak-anak tumbuh sekarat,
berebut duit berharap menjadi pejabat.
Zamanku tua, zamanku telah menua.
Tuhan tak buta,
tapi apadaya lisan ini berkata.
Jepara, 20 Maret 2016.
Potret rusaknya...... , dalam puisi.
-----------------
Aku Cukup Tahu
Oleh : En Shofya
Aku tak meminta apapun
Cukup setetes belas kasihan
Wujud kebaikan dari sekeping hati
Tapi apa daya ku?????
Kau enggan berbagi
Kau tak ingin memberi
Aku kira, dulu kita kawan
Tapi.... aku salah
Aku salah menilaimu
Hatimu kini telah membeku
Mulai membatu oleh waktu
Menjadi orang asing yang membisu
Tak berniat masuk dalam ruang sulitku
Mungkin, kau punya alasan
Tetapi ketulusan tak beralasan
Meski aku masih buta dengan ilmu kehidupan
aku cukup tahu batasan
Aku tak meminta apapun
Cukup setetes belas kasihan
Wujud kebaikan dari sekeping hati
Tapi apa daya ku?????
Kau enggan berbagi
Kau tak ingin memberi
Aku kira, dulu kita kawan
Tapi.... aku salah
Aku salah menilaimu
Hatimu kini telah membeku
Mulai membatu oleh waktu
Menjadi orang asing yang membisu
Tak berniat masuk dalam ruang sulitku
Mungkin, kau punya alasan
Tetapi ketulusan tak beralasan
Meski aku masih buta dengan ilmu kehidupan
aku cukup tahu batasan
----------------
Dari kawan yang penuh derita
Oleh : Hasan f
Apa yang kuperjuangkan
dari hidup yang tak berhenti menua
dari raga yang berumur tua
yang dulu muda tanpa bahagia
aku punya cerita
dari kawan yang penuh derita
kusebut ia masa muda
tanpa cinta , tanpa rasa ,
bahkan tak siapapun mengenal dia
pandangan mata tajam kearahnya
sinis tersenyum
lalu tertawa
Tuhan , aku muak dengannya
dengan diriku yang tak pernah mengenal cinta
dari hidup yang tak berhenti menua
dari raga yang berumur tua
yang dulu muda tanpa bahagia
aku punya cerita
dari kawan yang penuh derita
kusebut ia masa muda
tanpa cinta , tanpa rasa ,
bahkan tak siapapun mengenal dia
pandangan mata tajam kearahnya
sinis tersenyum
lalu tertawa
Tuhan , aku muak dengannya
dengan diriku yang tak pernah mengenal cinta
-----------------
Sesalku , Salahku
Oleh : Vinny Sipahutar
Sesalku
Kutarik selembar kertas..
Kutuliskan segala rasa sesal ku
Tapi kurang..
Masih belum puas..
Masih ada yang tertinggal..
Kupandangi kontak mu di ponsel
Kuhapus..
Lalu kmbali ku simpan lgi..
Kau tak sesempurna itu..
Salahku yang menjadikan mu istimewa d hatiku..
Aku bukan siapa2 bagimu..
Tapi kau penting untuk ku...
Aku marahh..
Salahku yang mmbiarkan mu
Masuk dan mengacak2 perasaan ku..
Dan sekarang..
Tak tau siapa yang harus brtanggung jawab dengan perasaan q..
Biar lah begini ada nya..
Sampai waktu mngatakan untuk aku brhenti memikirkan mu..
------------------
sumber gambar
INGIN CEPAT JADI JUTAWAN YUK MARI GABUNG SEKARANG JUGA
BalasHapusKharismaPokerMenjadiSitusBandarQOnlineTerprcayaIndonesia
Promo yang diberikan :
Minimal DP dan WD Rp. 20.000.
Support bank lokal : BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan DANAMON.
Bisa dimainkan di iPhone, Android, PC / Laptop.
Online 24 jam setiap hari meskipun hari libur nasional.
Memiliki link alternatif : Kharisma88.net
CS nya yang ramah , siap melayanani anda 24 jam
Bonus REFERRAL 20% setiap minggunya (seumur hidup)
Bonus CASHBACK 0.3- 0,5% setiap
Contact resmi kharismaPoker :
Telp :+85588278896
BBM;dc7cdd80
WA: +85588278896